Ronaboyd Mahdiharja

Sebuah goresan nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia.

Jun 10, 2011

BENAHI INFRASTRUKTUR DAN KORUPSI

KENDATI berada di atas India, Brasil, Rusia, dan Afsel, Indonesia memiliki kendala daya saing secara komparatif di bidang infrastruktur, kesehatan, dan korupsi. World Economic Forum (WEF) mengaskan hal itu dalam Laporan Daya Saing Indonesia 2011 yang dirilis kemarin.
Menurut laporan yang dirilis menjelang konferensi ke-20 WEF di Jakarta, 12-13 Juni, dipaparkan, Indonesia menduduki posisi 44 dari 139 negara pada periode 2010-2011, melompat 10 peringkat dari periode sebelumnya.
Associate Director Economist WEF Thierry Geiger menekankan, untuk lebih meningkatkan daya saing, Indonesia perlu menyoroti beberapa hal. “Indonesia tidak perlu menjadi pusat ekonomi, tetapi perlu membenahi infrastruktur, kesehatan, sumber daya manusia, dan masalah korupsi,“ ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Namun, di sisi lain, Indonesia juga dinilai memiliki keunggulan pangsa pasar besar dan stabilitas makroekonomi meski terkendala inflasi.
Saat menjawab tantangan Geiger, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan akan memperbaiki permasalahan itu.
“Kita jeblok di korupsi, infrastruktur. Itu kita perbaiki. Untuk kesehatan, kita konsisten dengan MDGs (Millennium Development Goals). Itu kaitannya dengan tingkat kematian bayi dan malnutrisi,“ ungkapnya.
Terkait infrastruktur, Mendag Mari Elka Pangestu mengatakan pemerintah menjawabnya dengan rencana aksi konektivitas sesuai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Pengamat ekonomi Faisal Bas ri melihat kendala infrastruktur terjadi akibat persoalan pembebasan tanah. “Ketentuan tentang pembebasan tanah tak kunjung dibuat. Undang-undang dan keppres tidak direalisasikan.
Sama sekali tidak jalan. Urat nadi masalahnya tidak pernah disentuh, jadi bagaimana mau maju?“ tandas Faisal. (*/X-9) 

No comments:

Post a Comment