Ronaboyd Mahdiharja

Sebuah goresan nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia.

Apr 25, 2011

 
.::INTRO::.
e|--------------------------------|
B|--7-------------------7---------|
G|----7---7---5--7--5-----7---7---|(2x)
D|------9-------------------9-----|
A|--------------------------------|
E|--------------------------------|

.::VERSE and CHORUS::.

e|-0-------2-------0------3---------|
B|-0-------3-------1------0---------|
G|-0-------4-------0------0---------|(2x)
D|-2(4x)---4(4x)---2(4x)--0(4x)-----|
A|-2-------2-------3------2---------|
E|-0----------------------3---------|

 .::BRIDGE::.
e|--0------2-------0------3------0------2-------0-------2----2(6x)-----|
B|--1------3-------1------0------1------3-------1-------3--------------|
G|--2------4-------0------0------2------4-------0-------2--------------|
D|--2(4x)--4(4x)---2(4x)--0(4x)--2(4x)--4(4x)---2(4x)---0--------------|
A|--0------2-------3------2------0------2-------3----------------------|
E|------------------------3--------------------------------------------|


 .::AFTER CHORUS::.
e|--------------------7-7-7-7---------------------|
B|-8-8-8-8-7---7---------------10--8-8------------|
G|-----------9---7-7------------------------------|
D|------------------------------------------------|
A|------------------------------------------------|
E|------------------------------------------------|

e|---------------------------7-7-7-7---------------7-----|
B|---/8-8-8-8-7-----7-----------------10--8-8---10---8---|
G|---------------9---7-7---------------------------------|
D|-------------------------------------------------------|
A|-------------------------------------------------------|
E|-------------------------------------------------------|


VERSE, BRIDGE, CHORUS

.::SOLO::.

e|---------------------------------------------------------------|
B|--8-8-8-8-7-8-7------------------------------------------------|
G|----------------7----------------------------------7-----------|
D|-------------------10-9-10-9-10-9-10-9-10--5-7-5/9---7-7h9-7-5-|
A|---------------------------------------------------------------|
E|---------------------------------------------------------------|

e|-----------------------------------------------------7-7-7-8-8-8-10-10-10|
B|--8-8-8-8-7-8-7----------------7-7-7-8-8-8--10-10-10---------------------|
G|----------------7-/7-7-7-9-9-9-------------------------------------------|
D|-------------------------------------------------------------------------|
A|-------------------------------------------------------------------------|
E|-------------------------------------------------------------------------|


Chorus(2x)

Intro(2x)
Biarkan Waktu Hapus Aku
Ku tuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan hatiku
Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia sesuatu
Yang kusebut itu cinta

reff
Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku…
Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku

Ku tuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara dengan jiwaku
Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia sesuatu
Yang kusebut itu cinta

reff
Uno, dos, tres, catorce
(Turn it up loud, captain)

Lights go down

It's dark, the jungle is
Your head can't rule your heart
A feeling is so much stronger
than a thought
Your eyes are wide
And though your soul
It can't be bought
Your mind can wander

Hello, hello (Hola!)
I'm at a place called Vertigo 

It's everything I wish I didn't know
Except you give me something
I can feel, feel

The night is full of holes
These bullets rip the sky
Of ink with gold
They twinkle as the boys
Play rock and roll
They know that they can't dance
At least they know

I can't stand the beats
I'm asking for the cheque
The girl with crimson nails
Has Jesus around her neck
Swinging to the music
Swinging to the music
oh oh oh

Hello, hello (Hola!)
I'm at a place called Vertigo 

It's everything I wish I didn't know
But you give me something
I can feel, feel

check mated
oh yeah
hours of fun

All of this, all of this can be yours
All of this, all of this can be yours
All of this, all of this can be yours
Just give me what I want
And no one gets hurt

Hello, hello (Hola!)
We're at a place called Vertigo

Lights go down, and all I know
Is that you give me something
I can feel your love teaching me how
Your love is teaching me how
How to kneel, kneel

Yeah, yeah, yeah, yeah
Yeah, yeah, yeah, yeah
Yeah, yeah, yeah, yeah
Yeah, yeah, yeah, yeah
Soon you will disappear, Fading into beautiful light, 'Cause everybody's changing, And I don't feel right

You say you wander your own land
But when I think about it
I don't see how you can

You're aching, you're breaking
And I can see the pain in your eyes
Says everybody's changing
And I don't know why

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

You're gone from here
Soon you will disappear
Fading into beautiful light
'Cause everybody's changing
And I don't feel right

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

So little time
Try to understand that I'm
Trying to make a move just to stay in the game
I try to stay awake and remember my name
But everybody's changing
And I don't feel the same

Oh
Everybody's changing

And I don't feel the same
Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So tell me when, you're gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin
And if you have a minute why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So why don't we go, somewhere only we know
Somewhere only we know?

Oh, simple thing, where have you gone?
I'm getting old and I need something to rely on
So, tell me when you gonna let me in
I'm getting tired and I need somewhere to begin
And if you have a minute why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything.
So why don't we go, so why don't we go?

Hmmm yeahh.

This could be the end of everything
So why don't we go, somewhere only we know,
Somewhere only we know
Somewhere only we know?

Apr 23, 2011

habis manis sepah ditendang....
angger butoh wae diundang.....
padahal biasane mek disawang....
emang nasibe wong ora terpandang....
amargo cuman dibutuhke tenagane doang....
sing sabar yo pak dalang .......
apa yang kita lakukan saat tua nanti ya???
apakah kita masih ingat orang2 yang pernah kita cintai?
apakah kita masih ingat pengalaman indah bersama teman,pacar,guru kita?
apakah kita masih ingat pada TTM kita?
apakah kita masih ingat kenangan diklat2 bersama?
apakah kita masih ingat pada kenakalan masa kecil kita?
apakah kita masih bisa dan mampu bertemu dan ngobrol dengan teman,guru ato mantan pacar kita???
apakah kita masih mampu mengingat itu semua??
ato kita sudah saatnya ingat dosa - dosa kita waktu kita masih bisa berbuat bebas??
pakah kita masih bisa fb an sperti saat ini nanti??
Tong dudu blek
blek dudu tong.

Ndasem dudu sirahem,garwanem yo dudu garwamu.

Mbahenem ora mbahem, putunem ora putuem.

Piye go kok malah piye leh?,piye jal kok dadi piye pek?

Asu mboten patek,modar mboten jancok.

Tirto maleh banyu,agni maleh geni.

Mosak masek ing donyo lio,bedo utek bedo ilat. Mbok yo ojo seneng mbalelo, mengko marai kualat.
Semua tak bisa diduga,
tak seperti gerak bandul newton,
gerak yang mampu dihitung dengan matematika...

Diksi belum sampai tatkala gagak berkoar,
seruan kmatian suri...

Sunyi lembah kuruseta memebrikan saksi,
sang penjaga waktu pun bersumpah,
komunikasi basu karna dan kresna memang buntu

apa yang dicari dari sebuah mahkota?
Tak ada.
Mereka hanya bergerak hanya atas keyakinan emosi
bukan kebenaran
tabuhan energi menggebu-gebu
melangkahi tubuh waktu yang sering membisu pilu,
kelam, gusar, nan senyap mendekap erat di malam minggu

simfoni mu hanya secuil angin yang kalah dalam deru
sartir mu merobek sifat angkuh tiap-tiap otak primitif

syahdan, membekas luka langit pada saat senja mencumbu
entah...
setiap penantian harus bergandengan dengan waktu
kalau perlu: sampai izrail pun datang bertamu

hu.hu.hu.hu...
tak terasa waktu cepat pergi meninggalkanku....
membekas di dalam jiwa para pemangku
sulit melupakan memori jaman dulu
kini, angin berpencar arah ke 4 penjuru...
utara, selatan, barat, timur adalah yang masing-masing dituju
mencari something yang diburu....

semakin dicermati, semakin melukai
semua ini nyata tapi belum tentu menerima kenyataan
jenuh, jengah, bosan menyatu menjadi sebuah bongkahan awan nimbus tak terkendali...
seperti neutron yang bergerak bebas di air
terpaksa tapi tiada daya...

arakan stratus membuatku iri padanya...
cerita awan sejak turun temurun hanya lah ilusi di surga...

tak ku dapat lagi kedamain di negeri ini
enyahkan elok dalam senja...
remas tiap lembar indah menggayut manja...
tampar deras hujan sekeras engkau bisa,
walaupun bintang membawa luka...

dalam lelap tepikan langit biru
disana kan kau temukan pelukan haru
bukan lagi tanda tanya, melainkan tanda seru...
memilah embun dalam setiap sendu
membelai tatkala berkawan keliru
untuk itulah aku disini untukmu
hari ini
dimana maut mengeja hari agar Izrail menjemput diri
disaat kursi goyang, kopi, dan rokok setia menemani
ketika segala kemungkinan bisa terjadi tanpa disadari
hanya pasrah dan berdo’a tiada henti

gerimis berbisik
pohon ikut menimpali
angin berkoar tak kenal lelah memergoki
semua tersusun dalam harmoni cerita-cerita usang
sedih
tangis
senang
            tawa
pengkhianatan
                                    persahabatan
menyakiti
            disakiti
menghibur
            dihibur
menghajar habis segala letih
mengubur berbagai macam mimpi
sampai lahirnya hari ini

mereka yang pernah/tidakpernah
selalu/tidak selalu mengisi kenangan yang memiliki arti
datang dan pergi
berkunjung dan pulang tanpa permisi
atau diri ini yang tidak mau menyalami

mantan-mantan, cinta monyet, orang terdekat, orang terjauh, orang yang berkenalan di jalan, bapak loper Koran, pengamen, guru, ayah, ibu, adik,kakak, kawan dan lawan silih berganti pentas dalam orkestra kenangan

manis bibir yang penuh janji teringkari
pahit bibir dibilang menyalahi

II

tiada kabar
tiada bersua
keriput menjadi perhiasan pasti

sepintas mata melihat salah satu dari mereka
mereka yang berjuta-juta atau milyaran wajah yang pernah hadir
kenangan dalam panggung hidup
tetapi kemudian sakit…
tidak dapat mengenal secara pasti
hati sudah berkata “engkau memiliki banyak kenangan dengannya”
“tapi apa?” kembali bertanya

sakit…
hanya bisa mengingat garis besarnya saja

sakit…
dilupakan sama sekali
semua kenangan menjadi tidak berarti

tak bijak memaki waktu
karena ingatan ini telah banyak terisi memori
sedangkan senja memperlambat kinerja tubuh

sakit itu rindu
rindu terhadap kenangan yang tidak bisa diulang
rindu terhadap kenangan yang tidak dapat dikenang

hari ini ingin mengenang kalian
bersama bekas yang kalian tinggalkan dalam hati
sambil menunggu maut selesai menghitung
hidup setelah habis hitungan maut, belum tentu bisa mengenang kalian
semua berjalan dengan semestinya, menunduk dalam sepi
kalian kan terkenang selalu: berharap

Apr 7, 2011

Carilah makna dalam kata-kata ini
Nafas manisku adalah sergapanNya
Karena nama-nama identik dengan yang diberi nama
Adam melihat hakikat lewat nama-nama
(J. Rumi)
Percayakah kamu bila sebuah nama mempengaruhi kondisi fisik dan pribadi penyandang nama? Mengapa Rasulullah menyuruh kita berhati-hati memberi sebuah nama? Mungkin inilah pertanyaan awal terkait pentingnya sebuah nama seperti halnya kata Jalaludin Rumi di atas. Seperti kisah Presiden Republik Indonesia yang pertama, Sukarno, pernah mengalami perubahan nama sebelum menyandang nama Sukarno. Kusno merupakan nama yang diberikan ketika masih kecil, tetapi Kusno kecil sering sakit-sakitan saat memakai nama tersebut. Ayah Sukarno, Raden Sukemi Sosrodiharjdo percaya perubahan nama dapat menyembuhkan sakit-sakitan yang menyerang anak semasa kecil. Dengan alasan itu, diubah nama Kusno menjadi Sukarno agar tidak sakit-sakitan lagi. Nama yang diilhami salah satu pahlawan dalam Mahabharata, yaitu Karna. Ini tidak terlepas anggapan orang zaman dulu bahwa nama mengandung sesuatu yang mistis. Ketika menanyakan perihal tersebut, ternyata tidak hanya masyarakat jawa yang mempercayai perubahan nama bisa mengubah sifat atau keadaan seseorang. Teman dari Madura, Aceh, Medan, dan Ternate juga menyatakan di tempatnya ada kepercayaan seperti itu.
Di balik sebuah nama terdapat cita dimana mengandung sebuah doa serta makna. Disamping sebagai sebuah identitas tentunya. Mungkin Shakespeare berpendapat lain karena menurutnya nama tidaklah penting. Nama adalah doa, begitulah inti dari hadist Nabi. Begitu pentingkah nama di mata anda? Terus apa kaitan nama dengan judul di atas? Mungkin itu yang anda tanyakan sejak membaca paragraf pertama.

Kesalahan Indonesia
Pada zaman pencarian rempah-rempah oleh Bangsa Eropa pada sekitar akhir abad 15 Masehi. Tatkala dikuasai Portugal, Negara ini bernama Hindia Portugal sedangkan saat berada di bawah kekuasaan Belanda menjadi Hindia Belanda dan Jepang menamakan To-Indo (Hindia Timur). Kenapa terdapat kata Hindia setiap orang asing menamakan wilayah di Indonesia? Karena pada saat itu Bangsa Eropa hanya beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Untuk pertama kalinya dua orang Inggris, yaitu George S. Windsor Earl dan James Richardson Logan menulis di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia No. 4, pada tahun 1850 dengan judul "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacifif Islanders." Earl mengeluarkan sebuah nama yaitu Indunesia yang berasal dari kata Indu dan Nesia. Indu dalam bahasa Yunani memiliki arti India sedangkan Nesia berasal dari kata Nesos yang berarti Kepulauan. Tetapi, Earl tidak menamakan negeri ini Indunesia, melainkan Melayunesia yang lebih cocok dikarenakan mayoritas penduduknya menggunakan bahasa Melayu. Indunesia sendiri digunakan untuk wilayah Sri Lanka dan Maladewa. Kemudin Logan mengusulkan Indunesia melekat pada Hindia-Belanda. Indunesia yang berarti Kepulauan India, dalam perkembangannya Logan merubah kata u menjadi o agar ucapannya lebih baik, sehingga membentuk nama Indonesia.
Indonesia inilah yang dipopulerkan oleh ethnolog Jerman Adolf Bastian. Padahal jauh sebelum orang barat mengenalkan kata Indonesia kita telah dikenal dengan nama Nusantara yang tertuang dalam Pararaton Majapahit. Nusantara yang berarti Kepulauan Antara dua benua dan dua samudera. Sedangkan lebih tua lagi yaitu Dipantara/Dwipantara pada Kerajaan Singasari yang memiliki arti Benteng Antara Dua Benua. Dari sini mulai nampak kesalahan nama bila dibandingkan dengan Nusantara atau Dipantara/Dwipantara. Nama negara yang kita diami saat ini telah mengalami kesalahan makna, baik dari segi geografis maupun semangatnya. Nusantara yang dikumandangkan Gadjah Mada dengan Sumpah Palapa menunjukkan sebuah tekad untuk mempersatukan kepulauan antara dua benua dan dua samudera. Fakta yang membuktikan orang zaman dahulu tidaklah buta akan geografis.

Bagian dari Metafisika
Meskipun perubahan nama seseorang dilakukan demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik, saat ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Akan tetapi, suatu saat akan menemukan kebenaran ilmiah tersebut. Seperti halnya kepercayaan nenek moyang atau leluhur kita yang sering berdoa dengan air di depannya. Dimana air yang didoakan tersebut bertujuan dapat menyembuhkan orang sakit. Pada awalnya, orang melakukan kegiatan tersebut hanya turun -temurun tanpa tahu pembuktian ilmiahnya serta hanya mengandalkan sugesti saja. Di Jepang, Masaru Emoto dari Universitas Yokohama melakukan penelitian yang menyimpulkan bahwa air dapat merespon kata-kata, gambar, dan musik. Apabila kita memberikan kata yang baik, molekul air membentuk kristal yang indah. Jika, diberikan kata-kata jelek molekul ari berubah menjadi bentuk yang jelek.
Ini menunjukkan kepercayaan orang jaman dahulu yang dianggap tidak masuk akal, sekarang menjadi terbukti kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Terlepas dari perubahan nama mampu memberikan dampak positif, pemrmasalahan tersebut belum teruji secara ilmiah tetapi masyarakat kita sering mempraktekannya.

"Bubarkan" Indonesia
Tidak banyak yang mengetahui bahwa nama Indonesia yang sebenarnya diperuntukkan bukan wilayah kepulauan Negara ini tetapi untuk Sri Lanka dan Maladewa. Dari arti katanya pun juga salah yaitu Kepulauan India. Apakah negara ini terletak di Kepulauan India? Jika tidak kenapa sampai sekarang semua bisu dan tidak ada koreksi terhadapnya? Ataukah kita memang tidak menghiraukan arti sebuah nama? Indikator bahwa kita anti-histori padahal Sukarno berpesan agar jangan pernah melupakan sejarah. Bukan permasalahan Indonesia merupakan peninggalan bangsa Eropa tetapi lebih kepada sebuah hakikat sebuah nama. Mungkin pula kesalahan sebuah nama yang menyebabkan negeri ini dilanda pesakitan. Seperti halnya Sukarno yang sudah tidak sakit-sakitan sejak berganti nama. Perlu ditegaskan sabda Rasulullah bahwa nama adalah do'a, sehingga kita harus berhati-hati dalam memilihnya. Ataukah negeri ini sudah terpukau dengan kata-kata Shakespeare yang tidak menghiraukan arti sebuah nama. Sekarang anda setuju Rasulullah (dan nenek moyang Negara ini) atau Shakespeare?