Ronaboyd Mahdiharja

Sebuah goresan nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia.

Jan 30, 2015


Film 2012 mungkin bagi kebanyakan orang menjadi favorit pada ranah film katastrofe. Meskipun begitu film katastrofe yg menyentuh dan membuatku merinding salah satunya The Road. Kisah ayah-anak ini begitu mengharukan bila dibandingkan The Pursuit of Happiness. Jepang malah lebih punya dulu dengan Dragon Head yang eksentrik, Indonesia kapan ya?

"Kau selalu bilang berhati-hatilah dengan orang jahat. Orang tua itu bukan orang jahat. Kau bahkan tak bisa membedakannya lagi."

Cerita    : 8/10
Pemain : 7.6/10
Ending   : 7.8/10
Overall   : 7.9/10

Jan 22, 2015



Ketajaman sorot mata Caesar mengingatkan pada sorot mata yang sama di Kalimantan. Sangat membekas. Saya menjagokan film ini menang oscar dalam The Best Visual Effect.
Andy Serkis menunujukkan kelasnya sebagai spesialis mo-cap yang sebelumnya juga sukses dengan Gollum di The Lord Of The Ring. Akting  Andy dalam Caesar sempat menimbulkan perdebatan, apakah pantas motion capture (kera) menang oscar?
Jika saya penulis naskah, mungkin akan saya tambahi dialog berikut.
Koba: Apes not kill apes.
Caesar: You are no ape, (but human).
Hwekekekek

Cerita   : 8.3/10
Pemain : 8.2/10
Ending  : 8/10
Overall  : 8.1/10

Jan 20, 2015

Pertarungan legendaris dalam seri manga Samurai X antara Kenshin dengan Shishio Makoto. Series ketiga inilah yang membuatku puas dengan aksi pertarungan pedang. Series pertama buruk, kedua lumayan (adegan pertarungan lawan sojiro) dan ketiga bagus. Nampak jika dalam film pertama belum menemukan teknik pertarungan pedang yang wah, tetapi yang kedua sudah menemukan pakem teknik pertandingan.
Pada segi cerita tak terlalu istimewa karena pertarungan dengan Jupongatana tak fokus diekspose. Final fight meskipun kecewa karena sistem keroyokan terlebih Amakakeru Ryu no Hirameki tak ditampilkan, namun memuaskan dengan koreografi dan sinematografi yang pas. Bagi penggemar manga mungkin sudah tahu penyebab tubuh Shishio terbakar dan sayangnya di dalam film tak dijelaskan penyebabnya sehingga penonton awam akan bertanya-tanya.
Berdasarkan judul mungkin ini film terakhir dari kenshin. Namun ada kata-kata dari Shishio yang membuka peluang untuk kelanjutan series berikutnya, "Masih ada banyak musuhmu selain aku. Kau takkan bisa kalahkan semuanya. Pada akhirnya kau akan mati." Jika benar demikian, maka ada peluang Enishi ikut ambil bagian pada film berikutnya. Enishi adalah adik Tomoe Yukishiro yang juga istri pertama Kenshin. Enishi ingin menuntut balas kematian kakaknya yang dibunuh oleh Kenshin di depan matanya ketika Ia masih kecil. Pada fase ini akan lebih menarik jika mengeksplorasi kematian Kaoru dan teknik pedang Kenshin, khususnya Amakakeru Ryu no Hirameki.

Original Soundtrack kali ini masih diisi One OK Rock, salah satu band Jepang kesukaanku selain L'arc en Ciel (sudah tua dan tak seproduktif dulu) dan Gazette. Setelah sukses dengan 'The Beginning' pada film pertama dan 'Mighty Long Fall' di film kedua, One OK Rock dengan 'Heartache' melantunkan lagu agak slow khas mereka.

Cerita : 7/10

Akting : 7/10

Ending: 6.5/10

Overall: 7.3/10

Jan 19, 2015



Saya tak baca sinopsisnya jd tak tau siapa sutradaranya bagaimana critanya dan siapa aktornya. Baam! Si gila itu bernama Richard Linklater yg juga sutradara trilogi Before. Mulanya saya pikir kok keren pemilihan aktornya dari kecil sampai dewasa orangnya mirip banget. Ternyata ini film dibuat selama 12 tahun!!! Sejak Mason umur 7 tahun sampai 18 tahun. Weew. Puantesan. Dimulai sejak tahun 2002, pantesan awal film terdengar lagu Yellow (bertepatan dengan Coldplay meraih Grammy di tahun 2002) yang saya kira berasal dari hp atau komputer saya, Jauh sebelum Linklater membuat School of Rock sampai 2014.
Ceritanya sih simpel, namun tahu sendirilah jika Linklater mampu membuat dialog nampak natural. Hampir tiga jam (kurang seperempat menit) kita nonton pertumbuhan dan perkembangan Mason dan keluarganya. Ethan Hawke masih menjadi favorit sang sutradara.


Cerita    : 7.5/10
Akting   : 8/10
Ending  : 7.4/10
Overall  : 7.6/10



Jan 16, 2015


Film ini agak nyentrik dan dark romance. Seorang manusia yang menjual jiwanya kepada iblis agar dapat menemukan pembunuh pacarnya. Walaupun nampak dipaksakan kisahnya tapi inilah upaya Daniel menghilangkan imej unyu Harry Potter.
Cerita    : 6.6/10
Pemain : 6.5/10
Ending   : 6/10
Overall   : 6.3/10

Nightcrawler atau stringer mengingatkanku pada jurnalisme tv yang dulu sempat kupelajari. Angle dan Kamera begitu penting apalagi jika itu berkaitan dengan kepentingan para pemilik media. Gyllenhaal menjadi sosok yang benar-benar berbeda dibandingkan perannya dalam Prince of Persia dan Prisoner. Ia begitu menyebalkan, cerdas, ambisius, dan psikopat.
Cerita   : 8/10
Pemain: 7.7/10
Ending  : 7.8/10
Overall  : 7.9/10


Ini kisah para penumpang Tank bernama 'Fury' yang menjadikannya sebagai rumah. Jarang-jarang pertempuran antar tank diperlihatkan detailnya. Cukuplah memuaskan saya dan membunuh kebosanan atas film-film perang beberapa tahun belakangan. Fury jika dibandingkan Band of Brothers, Saving Private Ryan, ataupun The Big Red One masih kurang memuaskan.

Cerita    : 7.5/10
Pemain : 7.5/10
Ending   :  7/10
Overall   : 7.5/10

Jan 15, 2015

Ceritanya kurang greget tapi scoring musiknya mantep. Eksplorasi kisah masih dangkal. Ada beberapa adegan yang terselamatkan dengan bantuan musik dan ada juga adegan yang semakin kuat dengan alunan musik. Untunglah pemainnya memberikan kesan yang dalam. Ketika Mandela dipenjara mengingatkanku tentang impian dahulu: ingin merasakan menjadi tahanan politik.

Cerita  : 6.5/10
Pemain: 7.5/10
Ending : 7/10
Overall : 7.5/10








Meledak-ledak sampai pertengahan, sisanya melempem. Tak ada kisah dan petuah bijak macam Primo dalam Big Night, "Menyantap makanan yang lezat adalah cara mendekatkan diri pada Tuhan." Dan Ratatouille masih lebih menarik. Meskipun begitu film ini cukup mampu mengundang nafsu makanku.


Cerita    : 7/10
Pemain  : 7/10
Ending   : 6.5/10
Overall   : 7/10

Brilian... Tiga timeline tak menjenuhkan dan membingungkan. Speechless.
"Sometimes it is the people who no one imagines anything of who do the things that no one can imagine"

Cerita   : 8/10
Pemain : 8.5/10
Ending  : 8/10
Overall  : 8.4/10

Berangkat dari permasalahan bahwa, "Siapa yang peduli dengan karya seni ketika perang berlangsung?" Hal ini berkaitan dengan eksistensi manusia dengan sejarahnya dan semua pencapaian mereka. Film yang monoton dengan plot cerita yang lemah meskipun ada beberapa aktornya yang bermain baik. Clooney maupun Matt tidak maksimal dalam menjalankan perannya. Paling tidak memberikan gambaran sisi lain dari sebuah perang yang tak melulu tentang adu tembak.

Cerita  : 6.5/10
Pemain: 7/10
Ending : 7/10
Overall : 6.5/10






Alasanku betah nonton ini:
1. ingin membandingkan dengan novel & film ini justru fokus pada romansa mia-adam. Mungkinkah Where she went di film kan juga?
2. Chloe Grace Moretz yg udah mulai nakal. Hehehe padahal dalam Kick-Ass masih unyu.
Cerita: 8/10  
Pemain: 7/10
Ending: 6.5/10    
Keseluruhan: 7/10
Seperti halnya bukunya, saya pun menyukai filmnya. Film dengan sudut pandang malaikat maut yang tertarik pada Liesel saat kematian adiknya. Narator dengan dialog yang membuatku sedikit 'mesem'. Satu kata: Tontonlah.
"Ada satu fakta kecil. Kalian akan mati. Apapun usahamu, tak ada yang hidup selamanya. Maaf sudah membocorkan cerita"



Cerita   : 7.5/10                                
Ending  : 6.5/10
Pemain : 7/10
Overall : 7/10

Jan 12, 2015

Tahun 2014 meninggalkan catatan film-film yang luar biasa serta momen-momen yang juga menyenangkan. Daripada nunggu Academy Award mengumumkan penghargaan film-film lebih baik saya memberikan penghargaan film-film yang saya tonton selama tahun lalu.

Best Movies 2014
All is Lost
Sebelum menjatuhkan pilihan pada All is Lost, saya sempat dibingungkan antara All is Lost, Interstellar dan The Raid 2: Berandal. Interstellar mampu membuatku tersesat tatkala pulang dari bioskop karena memberikan nuansa perjalanan antar galaxy dan waktu. The Raid 2 memiliki kisah yang bagus dipadu aksi pencak silat yang ciamik. Tak bosan kita menontonnya. Dan mengapa All is Lost? Film ini unik jika dibandingkan 127 Hours, Life of Pie, Cast Away, maupun Gravity Satu pemain, minim dialog dan hanya beberapa kata yang terucap. Sulit untuk menghidupkan suasana film dengan pemain hanya seorang. Jelas membutuhkan akting yang luar biasa dan itu telah dilaksanakan oleh Robert Redford dengan baik. Meskipun film ini tayang tahun 2013, pada ujung tahun 2014 saya baru sempat menontonnya. Padahal film ini telah lama mendekam di harddisk. Efek dari penilaian IMDB yang jelek.




Worst Movies 2014
Crows Explode

Trailer film ini keren namun sayang filmnya jauh dari ekspektasi para Crowser. Mulai dari drama, aksi berantem dan akting pemainnya gagal total dalam mempertahankan kisah para gagak dari sekolah Suzuran ini. Yang sudah baca manga nya mungkin mengharapkan kemunculan Bouya Harumichi untuk mengobati kekecawaan film ini. Masalahnya adakah sosok yang bisa memerankan The Lone ‘Golden’ Wolf  itu?

Best Movies Adapted From Books
The Fault in Our Stars
Walaupun kisah dalam film ada yang tidak ditampilkan, secara keseluruhan film ini lebih menarik jika dibandingkan film dari adaptasi novel lain seperti The Giver, The Hunger Game: Mockingjay, Divergent, Maze Runner, ataupun Vampir Academy. Alur dibangun step by step untuk memberikan kesan romantis, mellow tanpa berurai air mata yang mendramatisir. Adegan yang mengharukan dibuat agar kita tak terlalu sedih, sebaliknya adegan yang sebenarnya biasa saja justru menjadi menyenangkan dan terkadang mengharukan. Cocok untuk nonton bersama dengan pasangan.

Best Moment 2014
Big Hero 6
Momen terbaik ketika nonton film di tahun 2014 adalah ketika menonton robot yang kayak marsmellow. Dimulai ketika terjadi dengan pertengkaran dengan sang pacar dan berakhir dengan ketawa terbahak-bahak bersama di bioskop. Aksi kocak Baymax membuat kami jadi baikan lagi. “I’m Baymax.” Hahahaha
Best OST
Guardian Of The Galaxy
Eits.. sampai lupa hal yang penting dari film, yaitu original soundtrack. Adegan pertama film ini membuatku agak sedikit ragu dengan kualitas film. Adegan pendaratan di Planet Morag membuatku bertahan dan ketika Chris Pratt mengeluarkan Walkman adalah saat saya jatuh cinta dengan film ini. Goyangan Chris ditambah suasana planet dan disertai lagu "Come and Get Your Love" oleh Redbone memberikan nuansa asoyyy... "Hooked On a Feeling" juga mampu membuat kita merasakan perasaan Star Lord tatkala Walkman nya direbut. "I Want You Back" dari Jackson 5 pada bagian penutup sedikit menggemaskan dengan tarian Groot kecil di dalam pot.