Ronaboyd Mahdiharja

Sebuah goresan nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia.

Apr 30, 2015

Manusia memiliki karakter yang unik. Saking uniknya spesies ini sampai-sampai memilki sifat yang berbeda satu sama lain. Ada yang menyenangkan, tapi tak sedikit pula yang menyebalkan. Ibarat pepatah Jawa bilang, “wayang sekotak njerone bedo-bedo” (wayang satu kotak isi di dalamnya berbeda-beda. Menggambarkan manusia yang hidup di dunia yang sama memiliki karakter yang berbeda).
A. Manusia Bermulut Besar
Karakter kartunnya Akira Toriyama Banget

Eits… jangan disamakan dengan Dr. Slump. Meskipun Ia berkepala besar tapi setidaknya tak bermulut besar (Eh mulutnya besar gak ya? Saya lupa). Bermulut besar ini hanya konotasi, bukan makna sebenarnya. Alasan tipe ini menjadi yang pertama karena banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan rata-rata orangnya memang menyebalkan. Ada ciri-ciri yang melekat dari tipekal orang ini. Ciri-ciri yang menjadi satu kesatuan dan jika salah satu saja tidak kamu temukan berarti dia bukan manusia yang menyebalkan. Ini adalah ciri-cirinya:
1. Selalu membanggakan keluarganya, kekayaannya, latar belakang pendidikannya.
Jika melakukan kesalahan atau dituduh melakukan sesuatu meskipun bukan dia yang melakukan, tetap saja alasan yang dikemukakan tidak jauh dari hal – hal ini. Martabat keluarga menjadi hal utama yang diuraikan. Seolah-olah melupakan adanya istilah white collar crime.
2. Setiap omongannya selalu membicarakan kesan yang WAH, baik, positif, tetapi dalam kenyataannya berbeda.
Manusia macam ini ingin menanamkan kesan yang kuat pada anda bahwa dirinya itu luaar biasa. Padahal itu hanya pencitraan saja.
3. Jika ada masalah selalu koar-koar di media sosial.
Tujuannya jelas, agar meraih simpati dan persetujuan khalayak ramai. Dengan nada emosi tingkat tinggi dan tak terkontrol justru menjadi bumerang baginya. Bukannya membuat orang bersimpati, justru sebaliknya menjadikannya antipati. Dan koar-koarnya ini juga memuat poin pertama.
4. Dikucilkan dari lingkungan.
Ini dampak dari sifat menyebalkan dirinya.

Cara mengatasinya:
1. Dengarkan saja
Dengarkan saja apa yang dia bicarakan.
2. Jangan dijauhi melainkan dekati
Tipekal manusia ini memang menyebalkan, namun tak lantas harus dijauhi. Rata-rata anda akan kasihan melihatnya. Ia sudah terlalu sering dikucilkan.
3. Jujurlah
Jujurlah padanya. Nasihat yang apa adanya adalah yang terbaik baginya dan tentunya dengan cara yang baik pula.

Apr 23, 2015

              
           Ada pertanyaan yang dilontarkan seorang kawan perihal alasan saya benci Man. United (MU). Hei, siapa yang benci? Saya tidak ada alasan untuk membenci MU. Mungkin dikarenakan kerap kali saya memposting sesuatu yang bersifat mengejek, mengolok atau bahkan Siapa yang tidak akan terbelalak dengan permainan MU tatkala melawan Munchen di Final Liga Champion 1999 di Camp Nou, Barcelona? Siapa pula yang tak terkesima dengan permainan MU ketika diperkuat Giggs, Beckham, C. Ronaldo, Schmeichel, Nistelrooy, Roy Keane? Siapapun akan mudah jatuh cinta pada MU. Saya pun turut menjagokan MU ketika itu.
            Klub sepakbola yang saya benci itu Arsenal, Barcelona dan Juventus (Liverpool berkurang pasca tampil mengenaskan dan Madrid pun berkurang pasca Ancelotti mengasuhnya). Tidak ada yang saya benci dari MU, kecuali suporter barunya yang latah. Keterpurukan MU setelah ditinggal Sir Alex Ferguson dan berpindah tangan kepelatihan pada David Moyes memicu gelombang besar teriakan Glory Glory Manchester United di linimasa. Fanatisme Manchunian di linimasa memberikan dampak luar biasa, baik secara komersil maupun penggaet fans baru bagi MU. Fans MU yang bertambah membuat klub memiliki posisi tawar yang tinggi, terbukti nilai kontrak Chevrolet mencapai 53 Juta Pounds pada musim ini.
            Yang menyebalkan dari semua itu adalah munculnya fans latah yang muncul karena hanya ingin ikut-ikutan. Pernah beberapa kali menanyakan kepada beberapa teman alasan tiba-tiba mendukung MU. Beberapa yang saya ketahui temanku ini dahulunya adalah suporter klub lain, dan bukannya MU. Inilah beberapa alasan mereka yang membuatku sebal. Alasan pertama, ikut-ikutan. Ini yang menyebalkan karena menjadi suporter bukan karena ikut-ikutan. Keputusan menjadi fans MU karena ikut-ikutan tidak disertai dengan usaha mencari tahu latar belakang klub yang mereka dukung. Bahkan ketika saya bertanya, siapa musuh bebuyutan dari MU? Ada yang menjawab Chelsea, Arsenal atau Manchester City. Wew… Ketiganya untuk saat ini mungkin bisa dijadikan tolok ukur persaingan perebutan gelar, terutama Arsenal yang menjadi pesaing utama era awal tahun 2000an. Tetapi musuh bebuyutan MU tentunya adalah Liverpool. Tengoklah komentar Bill Shankly akhir tahun 50an menggambarkan tekad Liverpool meruntuhkan dominasi MU. Lantas awal kepelatihan Sir Alex juga menampilkan nada serupa untuk mengakhiri hegemoni Liverpool era 70-80an.
            Alasan kedua, bosan dengan klub yang dia dukung. Ada pula kawan yang menjadi suporter MU karena klub yang dia dukung tak kunjung juara. Saya lebih bersimpati pada suporter yang tetap teguh pendirian walaupun dia mendukung klub yang saya benci dibandingkan suporter yang musiman. Tiap musim ganti klub yang didukung.


Apr 18, 2015




            Berbagai pendapat perihal pengamen ini menuai pro dan kontra (manusia emang selalu pro-kontra). Ada yang suka, tapi tidak sedikit yang benci. Entah disebabkan karena habisin uang receh, terganggu atau risih. Pada dasarnya mereka sudah tersisih oleh kondisi dan lingkungan sehingga jangan sampai kita ikut menyisihkan mereka karena stigma negatif yang sudah melekat pada mereka. Tidak semua orang bisa menikmati pendidikan dan lingkungan yang bersahabat dalam pertumbuhan psikis. Ada sebagian yang hanya tahu cara mencari penghidupan dengan mengamen. Beruntunglah kita tidak pernah diajarkan mengamen sejak kecil sehingga memiliki pilihan lain dari mecari sesuap nasi yang lebih layak. Sebagai mantan pengamen orang yang dulu sering ngamen dan sekaligus penikmat pertunjukkan musik jalanan, ada beberapa sikap yang patut kita perhatikan ketika menjumpai mereka.
1.    Lepaskan Earphone! (Khusus di Bus)

Zaman ini kita dimanjakan oleh gadget yang mendukung untuk menjadi autis, salah satunya pemutar musik lewat ponsel. Lepaskan earphone mu sejenak untuk menghargai mereka. Sopir saja tidak keberatan mematikan pemutar musiknya, masak kamu tak mau. Tidak ada salahnya mendengarkan suara mereka. Meski terkadang ada juga yang menyanyi sebagai formalitas. Tetapi banyak juga lho yang nyanyi nya bagus. Pasang kembali ketika mereka sudah meminta recehan padamu.

2.    Jangan pura-pura Tidur

Eits… jangan salah, kadang pengamen memiliki lagu tersendiri untuk menyindir para penumpangnya. Khususnya yang pura-pura tidur. Hahahaha lagu andalan pun mereka mainkan
Ciri-cirine wong pelit, jare ngamale ra tau
Paribasan onok wong ngamen agi-agi etok-etok turu,
etok-etok turu karo ngempet ngguyu.

3.    Pasang Wajah Ramah
Siapa yang tidak emosi ketika dicuekin? Mereka pun sama. Mereka menyodorkan tangan malah dicuekin rasanya tuh sakit banget (pengalaman sendiri). Terlebih dengan mimik dingin. Acapkali saya temukan pengamen yang menegur pengamen tipekal ini. Entah asyik main ponsel atau sedang ngobrol. Pasanglah wajah ramah pada mereka. Hidup mereka sudah sulit jangan ditambahi dengan wajahmu yang pahit untuk dilihat. Khusus wanita/ yang memakai masker, karena ekspresimu tidak kelihatan lebih baik mempergunakan tanda penolakan yang halus yang akan dibahas sebentar lagi.

4.    Berikan Tanda Penolakan Yang Halus
Tak Efektif

Diam itu menyebalkan bagi pengamen karena seperti tidak diberi kepastian. Hehehe tapi benar lho jangan diam saja ketika disodori tangan mereka. Berikanlah tanda penolakan. Tentu saja tanda yang halus, bukan yang kasar karena geleng-geleng, memberikan tanda lima jari  kadang seperti minta digampar. Sudah panas-panas, capek, keluar suara banyak, dikasih wajah pahit dan mendapatkan penolakan yang kasar membuat mereka emosi. Ada satu tanda penolakan yang sejauh ini berhasil membuat saya tidak pernah ditegur (baca dimaki), yaitu menyatukan kedua telapak tangan seperti mengucapkan hari raya Idul Fitri. Saya pun sebagai mantan pengamen orang yang dulu sering ngamen akan segan memaksa dan seperti ada rasa adem di dalam dada.

5.    Tutup Pintu Rumahmu Ketika Masih Jauh
Menutup pintu ketika ada pengamen itu sangat kasar. Tatkala sayup-sayup terdengar suara pengamen dan kamu tidak berkenan lebih baik segera tutup pintumu daripada menutupnya saat dilihat pengamen. Seolah anda mengusir mereka dan itu menyesakkan dada. Rasanya diusir benar-benar sakit.

Berhati-hatilah wahai para penumpang
Karena siang ini banyak tuyul di belakang
Jagalah pacar Anda, jangan sampai hilang
Kalau sampai hilang, segera lapor satria baja hitam
Atau si Doraemon