1.
Doraemon
Karya Fujiko F. Fujio ini benar-benar ikonik untuk
anak kecil dan bahkan menciptakan pecinta Doraemon lintas generasi. Fantasi,
teknologi, keinginan, persahabatan, edukasi membuat komik ini selalu
direkomendasikan untuk anak-anak oleh orang dewasa. Saya tidak pernah tahu
persis berapa kali komik ini dicetak ulang oleh Elex Media Komputindo. Tidak
ada volume tamat dalam komik ini dikarenakan pengarangnya yang telah meninggal
dunia, sehingga endingnya pun mengambang. Ada kabar jika film Doraemon Stand By
Me adalah ending dari serial Doraemon.
2.
Dragon
Ball
Mangaka Akira Toriyama sukses membawa Son Goku dkk
menjadi idola bagi anak pria. Genre Fighting yang diusung benar-benar menjadi
contoh bagi genre sejenis untuk menyami kesuksesan Dragon Ball. Bahkan adapula
yang mengatakan bahwa Dragon Ball adalah gerbang manga merajai dunia komik.
Lihat saja karakter utama dalam Naruto dan Bleach (ichigo) yang terinspirasi
oleh karakter dalam Dragon Ball. Walaupun sepertinya sudah tidak dicetak ulang
tetapi komik ini masih banyak diburu.
3.
One
Piece
Adventure Never End. Well, ini serial komikku yang
sampai saat ini belum TAMAT. Ini adalah Legenda Hidup komik modern dan mungkin
sangat sulit/mustahil menyamai rekor yang ditorehkan Eiichiro Oda dalam
menciptakan alur, tokoh, dan kisah yang seru, lucu, penuh nilai. Petualangan
Monkey D. Luffy masih berlanjut untuk mendapatkan One Piece dan menjadi Raja
Bajak Laut.
4.
Sylphid
Jarang-jarang ada komik yang membahas tentang kuda
pacu dan bagus. Mungkin kamu masih memfavoritkan Mars atau Makibao, tetapi
Sylphid lebih komplit menurutku. Dari segi hubungan antara joki dan kuda
pacunya yang mengharuka. Yaaah, walaupun cover komik ini sebenarnya tidak
mengundang nafsu untuk membaca tapi ternyata kereeeen!
5.
Detective
Conan
Satu lagi komik trendsetter bergenre misteri dan
detektif di Indonesia. Meskipun di Jepang Detektif Kindaichi lebih dahulu,
ternyata Conan lebih sukses daripada pendahulunya. Mungkin disebabkan tokoh dalam
Detective Conan menyertakan anak kecil dan kasus-kasusnya tidak sesadis
Kindaichi. Alhasil kita akan menemukan banyak sekali komik-komik detektif
serupa. Masih On Going nih komik. Oh, ya. Saya berasumsi jika Aoyama Gosho
mengambil nama penulis novel series terkenal Sherlock Holmes, Arthur Conan
Doyle sebagai tokoh utamanya.
6.
Samurai
X
Komik samurai favorit saya. Komik ini merupakan pintu
gerbang yang memperkenalkan sejarah Jepang pada saya. Nobuhiro Watsuki sebagai
mangaka mampu memberikan konflik dasar pada setiap pertarungan Kenshin Himura,
yaitu tidak boleh lagi membunuh sehingga Ia memakai pedang bermata tajam
terbalik, Sakabatou. Sebenarnya saya
mengenal Samurai X dari anime yang ditayangkan oleh SCTV, tetapi di dalam anime
yang saya lihat berhenti sampai melawan Shishio Makoto. Original Soundtrack
anime Samurai X sendiri masih menghiasi koleksi OST anime saya, mulai opening Sobakasu (Judy & Mary)
sampai ending Dame! (You Izumi). Tak
lupa Heart Of Sword (TM Revolution) dan Its Gonna Rain (Bonnie Pink). Mengapa
komik ini akan terus dicari para penggemar komik Indonesia? Karena inilah komik
legend samurai yang dikenal oleh masyarakat kita, meskipun ada Vagabond yang
lebih sadis dan menarik. Komik ini sudah tak dicetak kembali dan dalam
forum-forum pencinta komik dan bazar buku selalu dicari. Komik pertama yang saya
baca berformat kanan-kiri.
7.
Kungfu
Boy
Siapa yang tak kenal ahli Kungfu fantasi Chinmi dari kuil
Dairin? Ketika masih kecil saya sering bermain tarung-tarungan dan selalu
mengambil Chinmi sebagai karakter bertarung. Jurus andalan saya waktu itu
adalah Jurus Peremuk Tulang untuk menghadapi laser Ultraman, Pedang Mataharinya
Ksatria Baja Hitam RX, atau Megazordnya Power Rangers. Alhasil saya sering kena
marah karena membuat menangis teman. Hehehe… Dengan alasan Chinmi lah saya
tertarik ikut Karate, meskipun tidak nyambung karena yang penting saat itu
dalam benak anak kecil saya “Saya harus lebih kuat dari Ultraman, Power
Rangers, KBH RX, atau Gundam.” Banyak pembelajaran yang bisa dipetik dari
serial komik ini. Eksistensi komik ini masih dapat ditemui pada toko buku
dengan edisi baru.
8.
Paman
Gober
Sebetulnya banyak juga komik non Jepang yang beredar
pada saat saya masih kecil dan pernah saya baca misalnya Spiderman, Batman,
Superman, G.I. JOE, Tintin, Asterix, Si Bob Napi Badung, Mickey Mouse, dan Donal
Bebek dll. Terdapat beberapa argumentasi mengapa saya memasukkan satu saja
komik non Jepang. Pertama dalam segi cerita yang lebih menarik dan tidak
monoton. Rata-rata komik-komik non jepan memiliki alur cerita yang simpel tapi
monoton untuk terus diikuti serinya. Kedua dalam segi gambar yang memiliki
karakter dan menancap kuat dalam benak anak-anak. Kualitas gambar komik non
Jepang lebih rumit, rame, dan ruwet yang terbanding terbalik dengan komik-komik
Jepang (anak kecil suka menggambar tokoh dalam komik yang tidak rumit). Ketiga dari
segi hikmah yang dapat diambil dari para tokoh maupun ceritanya. Satu ini saya
tak perlu menjelaskannya karena kalian bisa merasakan perbedaannya sendiri.
Keempat dari segi harga. Komik non Jepang memiliki harga yang lebih mahal
dibandingkan harga komik Jepang. Kelima adalah distribusinya. Distribusi komik
Jepang lebih merata dibandingkan non Jepang. Bahkan saya menemukan banyak
jilid-jilid komik non Jepang dijual tidak teratur. Selain itu, cukup sulit
menemukan komik-komik keluaran Marvel ataupun DC Comic di kota-kota kecil. Apalagi
anak-anak tak perlu membeli komiknya karena sudah ditayangkan televisi, berbeda
dengan komik Jepang yang penayangan animenya terkadang terlambat. Lantas mengapa
Paman Gober? Walaupun Paman Gober kurang terkenal dibandingkan karya Walt
Disney lainnya, tetapi ada muatan edukasi dan petualangan yang ditawarkan. Di samping
itu juga terkadang Donal Bebek, Mickey Mouse, atau Goffy juga masuk dalam
cerita.
9.
Breakshot
Satu lagi karya Takeshi Maekawa selain Kungfu Boy. Komik
ini tak lazim, cuy! Saya belum menemukan lagi komik yang yang berkisah tentang
Bilyar dan tokohnya punya jurus lagi. Hahahaha… Anehnya nama tokoh utamanya juga
Chinmi, saya kira Takhesi Maekawa ini kehabisan nama untuk karakter utamanya
dan ternyata nama Chinmi dalam komik ini bukan asli dari Takeshi melainkan dari
penerbit Indonesia. Banyak juga sih nama karakter asli disesuaikan oleh
penerbit dari negara penerjemah seperti Milo menjadi Snowy, atau Shiro menjadi
Si Putih. Nama asli tokoh dalam Break Shot adalah Oda Shinsuke. Tema Bilyar
memang susah untuk dibuat dan menjadi booming, tetapi Takeshi mampu memberikan pemahaman
tentang Bilyar dari peraturan sampai teknik-tekniknya walaupun agak irrasional
juga terkadang.
10. Crayon Sinchan
Mangaka Yoshito Usui sudah berpulang, tetapi tokoh yang
bernama asli Nohara Shinnosuke meski banyak kecaman masih memiliki banyak
penggemar setia. Si Trouble Maker ini anak TK yang terlalu dini tumbuh dewasa. Walaupun
kurang ajar dan lucu perlu perhatian orang tua jika anak anda memegang komik
ini. Setidaknya dengan membaca komik ini anda memiliki gambaran cara preventif
untuk mengatasi kenakalan anak anda. Ony Syahrial sebagai Seiyu mampu membawakan karakter Shinchan dengan sempurna.
Bonus
Asli deh kocaknya. Semua kekonyolan yang sering muncul dalam
komik ataupun televisi ditampilkan dengan segar. Perlu dicatat bahwa ini bukan
karya Jepang atau Tiongkok melainkan Korea Selatan. Tokohnya pun unik-unik dan
asyik, terutama Mekanin dan Kulpang. Sayangnya komik ini sudah langka
diperedaran komik bekas maupun di toko buku. Jika anda memiliki edisi
komplitnya bisa menghubungi saya, jika harganya terjangkau. Hehehe…
No comments:
Post a Comment