‘Tragedi
Impian Gatsby’
Genre : Drama
Pemain : Leonardo DiCaprio, Tobey Maguire, Carey
Mulligan, Joel Edgerton, Isla Fisher, Elizabeth Debicki, Amitabh Bachchan
Sutradara : Baz Luhrmann
Naskah : Baz Luhrmann & Craig Pierce
Durasi : 143
Menit
“He had come such a long way.
And his dream must have seemed so close,
that he could hardly fail
to grasp it.
But he did not know… that it was already behind him.”
Jangan
berpikiran bahwa film ini menceritakan kisah hidup pemilik pabrik Gatsby karena
itu tidak ada kaitannya dengan kosmetik pesolek untuk pria. Atau ada alasan
logis bahwa pemilik pabrik pesolek tersebut terinspirasi oleh karakter Gatsby
dalam novel karya F. Scott Fitzgerald, sehingga para pria tertarik untuk
membeli produknya.
Ok,
kembali fokus. Ini adalah film adaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya
Francis Scott Key Fitsgerald. Bagi yang sudah pernah melihat The Curious Case of Benjamin Button mungkin tidak asing lagi dengan Fitsgerald. Kisah diawali dengan narasi
Nick Carraway (Tobey Maguire),
seorang penulis lulusan Yale dan bekerja di Wall Street di sebuah klinik
psikiater. Ia menceritakan tentang pengalaman yang ia alami di sebuah musim
panas tahun 1922. Diceritakan bahwa Nick yang baru saja pindah kerja ke New
York ini menyewa rumah di kota West Egg di Long Island. Nick memiliki tetangga
misterius, bernama Jay Gatsby (Leonardo DiCaprio), pemilik mansion yang sangat besar dengan hobi
menyelenggarakan pesta-pesta besar, mewah, dan glamour setiap malamnya. Nick
sering mengunjungi sepupunya, Daisy
Buchanan (Carey Mulligan) dan suaminya, yang
juga teman kuliah Nick, Tom
Buchanan (Joel Edgerton), persis di seberang
kotanya yang terpisah oleh teluk (atau tanjung), di East Egg. Suatu hari ia
menerima undangan dari sang tetangga yang secara pribadi mengundangnya datang
ke pestanya dan menemui pria misterius tersebut. Pertemuannya dengan Jay Gatsby
mengawali setiap konflik pada sebuah dunia penuh ambisi, romansa, mimpi hingga
konflik cinta orang-orang terdekatnya.
Sejujurnya, film ini tidak memiliki kesan mendalam dalam
membangun emosi antar pemain. Ada beberapa tokoh yang menonjol karakternya,
yakni Tom Buchanan dan Jordan. Yah, akting Tobey dan Leonardo yang tidak bisa
dikesampingkan, walaupun Leonardo dalam membangun sosok Gatsby tidak jauh
berbeda dengan karakter dalam filmnya yang lain (berbanding terbalik dengan
Johnny Depp): karismatik, penuh pesona, cool, meledak-ledak. Kehadiran Amitabh
Bachchan sebagai Meyer Wolfsheim
juga sempat mengagetkanku, sempat terpikir bahwa itu bukan Amitabh karena dalam
Meyer dalam novel adalah seorang Yahudi bukan India (Yaah.. meskipun
akhir-akhir ini antara Israel dan India dekat).
Ambisi, harapan dan mimpi Gatsby (pada objek yang berbeda
tentunya) mengingatkanku pada tragedi kehidupan Tony Montana (Al Pacino) dalam
Scarface. Pesta yang riuh, mewah, dan glamor berbanding terbalik ketika
pemakaman Gatsby yang hanya dihadiri oleh Nick. Alur dibangun dengan lambat dan
sedikit menjenuhkan, meskipun ada beberapa adegan lucu dan narasi menggelitik.
Apabila menganggap film ini bertemakan drama perselingkuhan mungkin lebih
nyaman menonton Closer, The Reader, atau Killing Me Softly. Namun inilah kisah American Dream pasca perang dunia pertama, pesta, histeria,
romansa, konflik sosial. Semua kekurangan plot dan cerita tertutupi dengan
audio visual yang memanjakan mata dengan berbagai musik dan efek CGI (terutama bangunan
tahun 1920an dan balapan motor jadul di jalanan).
Cerita: 7/10 Pemain: 8/10
Ending: 7/10 Keseluruhan: 7/10
No comments:
Post a Comment