Ronaboyd Mahdiharja

Sebuah goresan nan Pribadi mengenai metamorforsis dalam alam pemikiran perjalan menjadi manusia.

Dec 18, 2012

AGENDA ZIONIS 2025 UNTUK INDONESIA DAN LAUT CINA SELATAN

Ada yang menarik ketika membicarakan skripsi yang sedang saya ketik, Permasalah sengketa Laut Cina Selatan. Awalnya saya mengira ini hanyalah sebuah sengketa di dalam kawasan regional Asia Tenggara, tetapi setelah ditarik ke depan dan belakang menjadi sebuah agenda besar Zionis yang terangkum dalam The Protocols of The Learned Elders of  Zion. Ibaratnya sengketa Laut Cina Selatan hanyalah sebuah bidak untuk meletakkan benteng –benteng di tempat yang strategis.Munculnya Arab Spring di Suriah, Mesir, Libya dan beberapa negara di timur tengah sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Pertikaian, perang saudara, kerusuhan, dan ketidak percayaan terhadap orde lama yang berkuasa.

 

Aksi kapal perang Cina membuat Laut Cina Selatan kian panas. Filipina, Vietnam, Taiwan, Brunei dan Malaysia dipancing untuk membuat tindakan provokatif serupa. Sengketa Laut Cina Selatan sangat berpengaruh terhadap kebijakan pertahanan Amerika Serikat secara global. Melalui Sustaining US Global Leadership: Priorities for 21st Century Defense yang diumumkan oleh Presiden Barack Obama tanggal 5 Januari 2012 berisi prioritas utama pertahanan Amerika Serikat saat ini dan masa yang akan datang adalah kawasan Pasifik. Implementasi dari kebijakan tersebut tidak ada lagi pemotongan anggaran pertahanan yang berkaitan dengan kawasan Pasifik dan peningkatan kehadiran militer Amerika Serikat di Australia. Kemudian Amerika membentuk Triangle Security - Indo Pacific, Jepang menjadi kaki kanan, India kaki kiri dan Australia menjadi kaki belakang.


Ancaman kekuatan Cina di daerah konflik Laut Cina Selatan mendesak Presiden Filipina, Benigno Aquino III, ke Gedung Putih untuk mencari jaminan pertolongan militer AS. Presiden Filipina meminta tolong Washington membangun kembali militer mereka yang lemah untuk mempertahankan daerah teritorialnya. Kemudian Menteri Pertahanan Leon Panetta melakukan kunjungan ke Asia awal bulan Juni 2012. Hal ini menunjukkan keseriusan AS mengubah fokusnya ke daerah Asia, khususnya Asia Tenggara. Panetta mengatakan AS bisa menyediakan senjata, bantuan teknologi, dan bantuan lain untuk negara-negara sesuai kebutuhan masing-masing. Pejabat AS berulang kali menepis bahwa rencana Pentagon untuk memperkuat kehadirannya dan kegiatan di kawasan Asia-Pasifik tidak untuk menargetkan satu negara tertentu.

Agenda 2025 Untuk Indonesia
Ada agenda menarik dari Protokol Zionis untuk melenyapkan Indonesia dan Pakistan pada tahun 2025. Pelenyapan ini bisa dari dalam negeri ataupun luar negeri. Apabila rencana memecah belah Indonesia tidak berjalan alias gagal ada rencana cadangan, yakni melalui agresi militer. Agenda memecah belah, saat ini sedang berjalan dengan kisruhnya perpolitikan nasional karena kasus korupsi yang melibatkan orang-orang penting di Indonesia. Selain itu, isu separatisme di Papua dan Maluku Selatan juga belum juga usai.
Jika republik ini tidak bubar karena masalah internal, ada rencana cadangan agresi militer. Sengketa Laut Cina Selatan adalah bidaknya. Dengan mempergunakan Laut Cina Selatan sebagai pemicu, tidak mengherankan apabila terjadi pengerahan kekuatan militer dan pembangunan pangkalan militer AS di beberapa negara.

Indonesia yang berposisi netral menarik perhatian Cina dan AS. Seolah-olah mereka berebut pengaruh pada Indonesia. Sangat aneh ketika Kongres AS pada tahun 1999 mengeluarkan Leahy Amandment yang berisi embargo total terhadap bantuan militer AS kepada Indonesia, kecuali bila pemerintah Indonesia dapat mengadili para pelaku pelanggaran HAM di Timor Timor. Namun, saat ini sangat berbaik hati dengan memberikan bantuan senjata.

Sekarang AS dengan baik hati bersedia memberikan Hibah 24 F-16 Block 25 plus 6 pesawat F-16 sebagai Sparepart. Hibah tersebut adalah hibah gratis, namun Indonesia menginginkan untuk melakukan upgrade pesawat tersebut agar menjadi setara dengan F-16 Block 52. Ditambah pula 12 unit radar maritim untuk Indonesia.

Tidak mau ketinggalan, Cina turut memberikan bantuan paket radar maritim yang mencapai Rp. 1,5 Triliun. Selain itu, Cina memberikan bantuan yang benar-benar dibutuhkan, yakni Alih Teknologi untuk rudal anti kapal C-705 dari Cina. Cina mengerti akan kondisi Indonesia yang sedang giat dalam pengembangan roket dengan harapan bisa memproduksi rudal sendiri, namun terkendala dalam membuat pemandu dalam rudal.

Posisi Indonesia yang dianggap netral bisa berubah menjadi kecurigaan dari kedua belah pihak. Dan menjadi alasan yang logis dalam melakukan serangan terhadap negara yang dicurigai. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika Indonesia menjadi tempat peperangan atau malah terseret dalam peperangan.

Apabila perang berakhir, nasib Indonesia yang berposisi netral akan kacau dan terjadi kembali perdebatan dalam negeri yang memicu perpecahan.

Mengapa Indonesia? Ada apa dengan Indonesia? Apa menariknya Indonesia bagi Zionis? Pecahnya Indonesia jelas menguntungkan aktor di belakang layar. Tidak ada ketakutan lagi dengan pemimpin sekelas Soekarno yang mampu menggerakkan seluruh negeri mayoritas Islam terbesar itu. Tidak ada lagi negara Muslim terbesar pertama (Indonesia) dan kedua (Pakistan) yang menentang aktor di belakang layar. Penguasaan sumber daya alam akan lebih mudah. Dan rencana dalam protokol berjalan lancar.

5 comments:

  1. fuck ZIONIS...........!!!!!!akan tiba saat'a nti pembalasan dari ALLOH !!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. !akan tiba saat'a nti pembalasan dari ALLOH !!!!!
      Nah orang orang Inonesia cuma bisa teriak teriak di Medsos, terkutuklah Israel, Israel akan di musnahkan, dll dsb, SEKALI LAGI CUMA BISA TERIAK TERIAK DI MEDSOS. TETAPI SAMA SEKALI TIDAK BERPENGARUH APA APA BUAT ISRAEL. SEBALIKNYA SUDAH PULUHAN ( MENDEKATI 80 ) AGEN AGEN MOSSAD, IDF, SHIN BETH, YANG LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG SUDAH MASUK KE PAPUA. SEBENTAR LAGI KITA AKAN MENDEMNGAR STATEMENT DECLARATION OF INDEPENDENCE DARI THE REPUBLIK OF WEST PAPUA, DENGAN BINTANG KEJORA BERDAMPINGAN DENGan bendera bintang daud, dan lagu SHEMA ISRAEL berkumandang di seluruh tanah PAPUA.

      Delete
  2. Mudah-mudahan indonesia dan semua rakyatnya selamat, amin

    ReplyDelete
  3. maka dari itu marilah semua komponen bangsa ini bersatu padu demi keutuhan NKRI, sekali NKRI tetap NKRI malah kalo tuhan izinkan perluas saja wilayah NKRI-nya, ketimur, ke utara, ke selatan atau bahkan ke barat ... wuahahaha.

    ReplyDelete
  4. TUKANG BEGAL: "kami adalah kaki tangan iblish sama seperti antikris/dajal. Ahli esoteris : Semua nama tuhan dan semua agama dipertaruhkan menuju zaman baru. askenazie/pengamat nibiru : kami bangsa tertua yang mengawal kemajuan ekonomi dan sosial.

    ReplyDelete